Industri video game kembali diguncang kabar mengejutkan dengan adanya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang dilakukan oleh raksasa teknologi, Amazon. Dalam peristiwa terbaru ini, Amazon PHK New World menjadi sorotan utama, menyusul diumumkannya penghentian dukungan pengembangan untuk game MMORPG tersebut. Kekhawatiran akan potensi New World tutup server pun mencuat di kalangan komunitas gamer. Berdasarkan laporan yang dilansir dari Gamebrott, PHK ini berdampak pada ribuan karyawan di berbagai divisi, termasuk divisi PHK Amazon Games, yang memperburuk kondisi industri yang sudah berat.

Dampak PHK Amazon Games Studio pada Divisi Game
Gelombang PHK yang melanda Amazon telah menimbulkan dampak signifikan di berbagai divisi perusahaan, mencerminkan era sulit dalam industri. Menurut laporan dari Bloomberg, ribuan karyawan terpaksa diberhentikan dari pekerjaannya. Beberapa divisi yang terkena dampak besar meliputi platform streaming Twitch dan juga Amazon Games, yang menunjukkan luasnya restrukturisasi ini.
Kantor Amazon yang berlokasi di Irvine dan San Diego menjadi area yang merasakan dampak PHK ini secara langsung. Selain itu, divisi pusat publikasi Amazon juga mengalami pengurangan tenaga kerja. Perusahaan juga dikabarkan akan mengurangi investasi dan tugas pada judul-judul game berbiaya besar, terutama untuk game-game Multiplayer Online atau MMO. Kebijakan ini menegaskan pergeseran strategi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar game yang terus berubah.

Nasib Game New World: Pengembangan Berakhir, Server Tetap Berjalan?
Di tengah kabar PHK massal ini, salah satu game MMORPG andalan Amazon Games, New World, telah mengumumkan nasibnya di masa depan. Melalui pernyataan resmi dari tim New World di situs mereka, pengembangan game yang sudah berjalan sejak tahun 2021 ini kini telah berakhir. Tim pengembangan menyatakan bahwa dukungan lebih lanjut tidak lagi dapat dilakukan, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan dukungan pengembangan secara penuh dan menyeluruh.
Dengan demikian, Season 10 serta pembaruan Nighthaven yang telah dirilis pada awal bulan Oktober ini akan menjadi update terakhir untuk game tersebut. Informasi ini mengindikasikan bahwa tidak akan ada konten atau fitur baru yang ditambahkan ke dalam game setelah pembaruan ini, meninggalkan pertanyaan besar tentang daya tarik jangka panjang game. Ini merupakan pukulan berat bagi komunitas yang masih aktif dalam game New World, yang kini harus menerima kenyataan pahit ini.

Meskipun pengembangan telah berakhir, tim New World mengonfirmasi bahwa server game akan tetap beroperasi hingga tahun 2026. Keputusan ini memberikan sedikit kelegaan, memberikan waktu bagi para pemain untuk terus menikmati game dan menyelesaikan petualangan mereka di Aeternum. Namun, setelah periode tersebut, belum ada kepastian mengenai kelanjutan operasional server, menciptakan ketidakpastian yang signifikan. Informasi lebih lanjut mengenai nasib game setelah tahun 2026 akan dibagikan di kemudian hari, membuat para penggemar menanti dengan cemas.

Dengan berakhirnya dukungan pengembangan dan tidak adanya update lanjutan, masa depan game Amazon PHK New World memang terlihat tidak cerah. Situasi ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan besar bahwa New World tutup server setelah tahun 2026, menandai akhir dari perjalanan MMORPG yang sempat menjanjikan ini. Keputusan ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi oleh divisi PHK Amazon Games di tengah restrukturisasi perusahaan secara keseluruhan, serta kondisi industri game global.
Kronologi PHK Amazon: Ribuan Karyawan Terdampak dan Fokus AI
Pada hari Selasa waktu setempat, BBC melaporkan bahwa Amazon akan mengurangi tenaga kerja secara global sekitar 14 ribu pegawai. Pengurangan tenaga kerja yang masif ini dirumorkan merupakan akibat dari fokus perusahaan yang kini beralih ke teknologi AI. Pergeseran prioritas strategis ini telah mengubah lanskap operasional dan strategis perusahaan di berbagai sektor, menuntut adaptasi cepat.
PHK kali ini tercatat sebagai gelombang PHK terbesar kedua yang pernah dilakukan oleh Amazon, menggarisbawahi upaya restrukturisasi besar-besaran. Sebelumnya, pada tahun 2022, perusahaan tersebut telah memberhentikan setidaknya 27 ribu pegawai dari berbagai divisi. Jumlah yang masif ini menunjukkan adanya tren konsolidasi dan efisiensi yang sedang gencar dilakukan oleh raksasa teknologi tersebut. Dampak dari PHK terbaru ini dikabarkan sangat signifikan terhadap divisi video game mereka, semakin menyoroti krisis yang mendalam di industri game.
Secara keseluruhan, industri video game memang sedang mengalami masa yang sangat berat. Banyak studio game yang tutup dan sejumlah besar karyawan yang terkena PHK, akibat berbagai faktor ekonomi dan pasar. Faktor-faktor ini mencakup perubahan tren pasar, persaingan ketat, dan tantangan ekonomi global yang terus berlanjut. Kondisi ini diperparah dengan keputusan PHK Amazon Games yang mempengaruhi masa depan judul-judul penting seperti New World, menambah daftar panjang tantangan yang ada.
Berakhirnya pengembangan New World dan ketidakpastian server game setelah tahun 2026 menjadi cerminan nyata dari kesulitan ini. Ini menjadi pengingat pahit bagi para penggemar bahwa perubahan besar sedang terjadi dalam industri. Situasi ini juga menyoroti bagaimana fokus perusahaan besar seperti Amazon pada teknologi baru dapat mengubah nasib proyek dan divisi lama secara drastis, seringkali dengan konsekuensi yang tidak terduga bagi produk dan komunitasnya.
