Dunia game horror Steam kembali diramaikan dengan kehadiran judul baru yang menjanjikan, House of Necrosis. Game ini memadukan mekanika gameplay klasik dengan grafis bergaya PS1, menghadirkan perpaduan unik antara survival horror role-playing dan pertarungan misteri bawah tanah. House of Necrosis telah menarik perbandingan awal dengan game orisinal Resident Evil, baik dari segi visual maupun ceritanya. Meskipun demikian, entri horor tak terduga ini berhasil membedakan dirinya dari pendahulunya dalam beberapa aspek utama yang menarik perhatian komunitas gamer. Artikel ini bersumber dari Gamerant.

Dalam mengikuti tren modern untuk merevitalisasi mekanika gameplay sekolah lama dan estetika grafis era PS1, House of Necrosis menawarkan pendekatan segar. Game ini tidak hanya mengadopsi elemen-elemen yang dikenal, tetapi juga memperkaya genre survival horror dengan sentuhan RPG yang mendalam dan sistem pertarungan turn-based yang inovatif. Pendekatan ini secara efektif membedakan House of Necrosis dari judul-judul horor lainnya yang hanya sekadar meniru gaya klasik.
Beberapa game horror Steam yang mirip dengan Resident Evil telah diperkenalkan kepada para pemain, di antaranya seperti Heartworm dan Crow Country. Judul-judul ini berhasil mengembalikan estetika horor tahun 90-an dengan sentuhan gameplay modern. Namun, House of Necrosis melangkah lebih jauh dari sekadar harapan. Game ini tidak hanya mengambil inspirasi dari ikon-ikon survival horror retro, tetapi juga menarik inspirasi lebih lanjut dari powerhouse genre lain dengan memperkenalkan elemen RPG dan pertarungan turn-based, menjadikannya sebuah survival horror RPG yang benar-benar berbeda.
House of Necrosis: Gaya Resident Evil dengan Gameplay Turn-Based
Pemain dalam House of Necrosis akan menemukan diri mereka memasuki sebuah mansion bobrok yang telah dikuasai oleh berbagai monster mengerikan. Perjuangan untuk bertahan hidup diwujudkan melalui pertarungan mystery dungeon berbasis giliran. Game ini menampilkan dunia hubworld yang dikendalikan dengan gaya tank-controlled, dilengkapi dengan latar belakang pre-rendered bergaya retro. Ini memungkinkan pemain untuk maju dengan hati-hati melalui mansion yang penuh bahaya.
Aspek inti dari House of Necrosis melibatkan pemain dalam proses mengalahkan musuh, menaikkan level karakter mereka, dan meningkatkan senjata yang dimiliki. Semua ini dilakukan sambil menghadapi setiap makhluk menakutkan yang muncul di jalan mereka. Pengalaman eksplorasi ditingkatkan dengan fakta bahwa lorong-lorong mansion akan berubah setiap kali pemain masuk melalui pintu yang mencurigakan. Fitur ini menciptakan pengalaman yang terus berubah, mirip dengan game roguelike dungeon-crawling.
Meskipun beberapa pemain mungkin merasa bahwa mekanika old-school ini terkesan kuno, House of Necrosis hadir sebagai sebuah interpretasi yang menyegarkan. Tujuannya adalah untuk memuaskan kerinduan nostalgia para penggemar horor yang menginginkan pengalaman baru namun tetap akrab. Ini adalah upaya untuk membawa kembali esensi ketegangan dan eksplorasi yang menjadi ciri khas genre ini di masa lalu, namun dengan sentuhan modern yang membuatnya relevan di era gaming saat ini.
Keunikan dan Pengalaman Bermain House of Necrosis
Terlepas dari kesamaan yang jelas dengan Resident Evil, House of Necrosis juga telah dibandingkan dengan game seperti Final Fantasy. Perbandingan ini muncul berkat sistem pertarungan turn-based yang unik, sebuah elemen yang jarang terlihat dalam judul survival horror bergaya retro. Inovasi ini menjadi salah satu daya tarik utama yang membedakan game ini di pasar.
Ulasan awal telah memuji keseluruhan gameplay loop yang ditawarkan, serta mekanisme permadeath yang brutal dan terinspirasi dari old-school. Fitur ini memaksa pemain untuk melakukan reset mansion setiap kali mereka gagal, menambah tingkat tantangan dan ketegangan yang signifikan. Di tengah banyaknya indie survival horror games yang cenderung mengambil inspirasi dari mekanika gameplay yang sudah dikenal, House of Necrosis memanfaatkan sistem pertarungan yang tidak umum ini untuk menonjol di antara para pesaing. Game House of Necrosis kini sudah tersedia dan bisa diunduh di Steam dengan harga $11.99.





Kebangkitan Genre Horor dan Peran House of Necrosis
Para penggemar gaming horor telah menikmati kebangkitan masif dalam popularitas genre ini, termasuk berbagai sub-genrenya. Judul-judul AAA seperti Silent Hill f dan game indie favorit seperti Mouthwashing, telah berperan penting dalam mendorong horor kembali ke sorotan utama. Kebangkitan ini menunjukkan minat yang kuat dari komunitas gamer terhadap pengalaman yang mendebarkan dan menegangkan.
Dengan hadirnya inovasi baru seperti yang dibawa oleh House of Necrosis, yang semakin menarik perhatian para penggemar dungeon-crawlers dan RPG turn-based, video game horor terus mengalami renaisans keberagaman. Diversitas ini sangat diapresiasi oleh para penggemar lama yang mencari pengalaman segar dan unik dalam genre kesukaan mereka. House of Necrosis memperkuat tren ini dengan menyajikan sebuah pengalaman horor yang menggabungkan elemen nostalgia dengan inovasi mekanis yang berani.
Mengenal Warisan Ikonik Resident Evil
Sebagai salah satu pionir genre survival horror, serial Resident Evil telah menetapkan standar tinggi dalam cerita yang mendalam, atmosfer yang mencekam, dan gameplay yang menantang. Pengaruhnya masih terasa kuat dalam banyak game horor modern, termasuk House of Necrosis yang secara jelas mengambil inspirasi dari beberapa elemen klasiknya. Warisan Resident Evil terus menjadi tolok ukur bagi pengembang yang ingin menciptakan pengalaman horor yang imersif dan tak terlupakan.



