Metaphor ReFantazio RPG Fantasi dari Pencipta Persona yang Siap Guncang Dunia Gaming

Jika Anda adalah penggemar JRPG seperti Persona atau Shin Megami Tensei, maka bersiaplah untuk terpesona dengan mahakarya terbaru dari Atlus: Metaphor: ReFantazio. Dirilis pada tahun 2025 dan langsung tersedia di Xbox Game Pass, game ini menawarkan kombinasi luar biasa antara cerita epik, dunia fantasi yang mendalam, dan sistem pertarungan strategis yang khas dari studio pembuatnya. Bukan hanya sekadar pelarian ke dunia khayalan, Metaphor: ReFantazio adalah pengalaman bermain yang emosional, reflektif, dan penuh inovasi.
Warisan Persona dalam Balutan Dunia Fantasi

Salah satu hal paling mencolok dari Metaphor: ReFantazio adalah keterkaitannya dengan seri Persona, baik dari segi estetika visual, musik, hingga sistem pertarungan berbasis giliran yang dipadukan dengan elemen real-time. Hal ini tidak mengejutkan, mengingat game ini digarap oleh tim veteran yang terlibat dalam pengembangan Persona 3, 4, dan 5, termasuk sutradara Katsura Hashino dan desainer karakter Shigenori Soejima.
Namun, Metaphor tidak hanya menjadi “Persona dengan jubah fantasi.” Game ini membangun identitasnya sendiri lewat dunia bernama “The United Kingdom of Euchronia”, sebuah kerajaan yang sedang dalam krisis pascakematian raja. Pemain mengambil peran sebagai sang protagonis, seorang “traveler” misterius yang terlibat dalam proses pemilihan raja baru—proses yang ditentukan bukan oleh garis keturunan, melainkan oleh kepercayaan publik dan kekuatan personal.
Dunia yang Hidup dan Penuh Intrik

Euchronia bukanlah sekadar latar cerita; dunia ini dipenuhi dengan faksi politik, misteri sejarah, dan karakter-karakter yang punya motivasi kompleks. Tiap lokasi yang dikunjungi, dari kota megah hingga reruntuhan kuno, terasa hidup dan penuh detail. Dialog antar karakter disajikan dengan pengisi suara penuh dan animasi ekspresif, membawa kedalaman naratif yang mengingatkan pada game-game Persona, namun dengan skala dunia yang jauh lebih besar.
Cerita utama berkutat pada tema identitas, kepercayaan, dan perjuangan akan harapan. Pemain akan menghadapi pilihan-pilihan moral yang berpengaruh pada perkembangan karakter serta nasib kerajaan. Meski dunia yang disajikan adalah fiktif, konflik dan nilai-nilai yang diangkat sangat relevan dengan realitas.
Sistem Pertarungan Inovatif: Turn-Based dan Real-Time Sekaligus

Salah satu daya tarik utama Metaphor: ReFantazio adalah sistem pertarungannya yang menggabungkan elemen turn-based klasik dengan interaktivitas real-time. Pemain bisa memilih untuk menyerang musuh dengan strategi giliran atau menyerang langsung jika musuh dalam kondisi lemah. Sistem ini memberikan fleksibilitas dan tantangan baru, menjadikannya lebih menarik dari sistem pertarungan turn-based konvensional.
Tiap karakter yang Anda rekrut memiliki kelas dan kemampuan unik yang bisa dikembangkan melalui sistem Archetype. Ini memungkinkan Anda merancang tim dengan komposisi yang sesuai dengan gaya bermain Anda, baik fokus pada sihir, serangan fisik, atau dukungan.
Elemen Kehidupan Sehari-Hari: Waktu, Relasi, dan Eksplorasi
Dalam gaya khas Atlus, Metaphor tidak hanya soal pertarungan. Waktu adalah elemen penting, dan pemain harus memilih bagaimana menghabiskan harinya—menjalin hubungan dengan karakter lain, menyelesaikan misi sampingan, atau memperdalam pengetahuan tentang dunia. Setiap pilihan membawa konsekuensi, baik dalam alur cerita maupun perkembangan karakter.
Hubungan antar karakter memainkan peran besar, dengan sistem relasi yang disebut “Faith Bonds”. Semakin kuat hubungan Anda dengan karakter tertentu, semakin besar pula manfaatnya dalam pertempuran. Sistem ini membuat pemain benar-benar peduli terhadap NPC dan perjalanan emosional mereka.
Presentasi Visual dan Audio yang Menawan
Tak lengkap membahas game ini tanpa menyentuh visual dan musiknya. Gaya seni khas Soejima kembali tampil mencolok, dengan desain karakter yang ekspresif dan dunia yang penuh warna. Desain kota, monster, hingga menu interface terlihat elegan dan artistik.
Musik yang digarap oleh komposer legendaris Shoji Meguro kembali menjadi kekuatan utama. Soundtrack-nya memadukan musik orkestra, rock progresif, dan elemen elektronik, menciptakan atmosfer magis yang mendalam. Setiap trek seolah punya nyawa sendiri, menambah kedalaman emosional dalam setiap adegan.
Baca Juga : Beberapa Build Karatter RPG Terkuat Di Tahun 2025
Kesimpulan: Sebuah RPG Wajib Main di 2025
Metaphor: ReFantazio adalah bukti bahwa Atlus tidak kehilangan sentuhannya. Game ini bukan sekadar penerus spiritual Persona, tetapi evolusi dari filosofi desain game naratif yang kompleks dan memikat. Dunia yang luas, karakter yang emosional, sistem pertarungan inovatif, serta presentasi visual dan musik yang menawan menjadikan game ini sebagai salah satu RPG terbaik tahun 2025.
Bagi Anda yang mencari pengalaman RPG mendalam, dengan cerita yang menyentuh dan gameplay yang menantang, Metaphor: ReFantazio adalah judul yang tidak boleh dilewatkan. Entah Anda pemain lama Atlus atau pendatang baru, dunia Euchronia siap menyambut Anda dalam petualangan yang tak terlupakan.
