
Inilah 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit menurut pengalaman gamer Indonesia. Dari Anthem hingga Cyberpunk 2077, game-game ini gagal memenuhi ekspektasi meski dibanderol dengan harga premium!
Di industri gaming, label AAA seringkali menjadi jaminan kualitas dan pengalaman bermain yang premium. Namun tidak semua game dengan budget besar mampu memberikan pengalaman yang setimpal dengan harganya. Artikel ini akan membahas 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit yang telah mengecewakan para gamers di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari masalah teknis hingga janji yang tidak ditepati, berikut adalah daftar game-game yang seharusnya kamu pikir dua kali sebelum membelinya. Mari kita bahas 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit yang bikin kantong bolong tanpa memberikan kepuasan bermain yang sepadan!
Langsung ke:
- Anthem: Ambisi yang Gagal Lepas Landas
- Cyberpunk 2077: Janji Manis yang Pahit
- Fallout 76: Bencana Multiplayer
- Battlefield 2042: Kemunduran Sebuah Franchise
- Marvel’s Avengers: Superhero yang Tidak Super
- Star Wars Battlefront II: Kontroversi Microtransaction
Membuang Uang untuk Hype yang Mengecewakan
1. Anthem: Ambisi yang Gagal Lepas Landas
Dalam daftar 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit, Anthem mungkin menjadi contoh paling menyedihkan. Dikembangkan oleh BioWare yang terkenal dengan game RPG berkualitas, Anthem dirilis pada 2019 dengan janji sebagai game looter-shooter dengan dunia terbuka yang memukau. Namun kenyataannya, game ini hadir dengan konten yang minim, misi repetitif, dan sistem loot yang tidak memuaskan.
Dengan budget pengembangan lebih dari $100 juta, Anthem gagal memenuhi ekspektasi dan EA akhirnya menghentikan pengembangannya pada 2021. Para pemain Indonesia yang mengeluarkan Rp700.000+ untuk game ini merasa tertipu dengan janji-janji yang tidak terpenuhi. Lesson learned: jangan terlalu cepat pre-order hanya karena trailer yang keren!
2. Cyberpunk 2077: Janji Manis yang Pahit
Tidak ada pembahasan tentang 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit yang lengkap tanpa menyebutkan Cyberpunk 2077. Game yang sangat dinantikan dari CD Projekt Red ini meluncur pada Desember 2020 dengan kondisi yang sangat buruk, terutama di konsol generasi lama PS4 dan Xbox One.
Bug bertebaran, crash yang sering terjadi, dan fitur yang dijanjikan banyak yang hilang membuat Sony bahkan menghapus game ini dari PlayStation Store selama enam bulan. Bagi gamer Indonesia yang membayar harga penuh untuk pre-order, ini adalah pengalaman yang sangat mengecewakan. Meskipun developer terus merilis patch, kesan pertama yang buruk sulit dihapuskan dari 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit ini.
3. Fallout 76: Bencana Multiplayer
Fallout 76 layak masuk dalam daftar 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit karena kondisi peluncurannya yang berantakan. Bethesda mencoba mengubah franchise single-player populer mereka menjadi pengalaman multiplayer, namun hasilnya jauh dari memuaskan.
Game ini dirilis dengan dunia yang kosong (tanpa NPC), bug yang tidak terhitung jumlahnya, dan sistem PvP yang buruk. Belum lagi kontroversi tas kanvas edisi kolektornya yang dijanjikan berkualitas tinggi namun pada kenyataannya adalah tas nilon murahan. Meskipun update Wastelanders membawa perbaikan, banyak gamer Indonesia yang sudah terlanjur membuang uang dan tidak pernah kembali ke game ini.
BACA JUGA : 5 Game Konsol Paling Kece, No 4 Mengecewakan!
Daftar Game AAA yang Mengecewakan
4. Battlefield 2042: Kemunduran Sebuah Franchise
Melanjutkan daftar 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit, Battlefield 2042 hadir sebagai salah satu kekecewaan terbesar di tahun 2021. EA dan DICE menjanjikan pertempuran skala besar dengan 128 pemain, namun yang diterima pemain adalah game yang terasa tidak lengkap.
Peta yang terlalu besar dan kosong, sistem spesialisasi yang menggantikan kelas tradisional yang dicintai fans, serta berbagai bug membuat game ini mendapat review negatif di Steam. Dengan harga Rp800.000+ untuk edisi standar di Indonesia, banyak gamer merasa tertipu dengan kondisi game yang lebih mirip beta daripada rilis penuh. Game ini menjadi bukti bahwa nama besar tidak menjamin kualitas.
5. Marvel’s Avengers: Superhero yang Tidak Super
Crystal Dynamics dan Square Enix seharusnya memiliki formula sukses dengan game superhero populer, namun Marvel’s Avengers justru masuk dalam 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit. Gameplay repetitif, sistem loot yang membingungkan, dan terlalu banyak fokus pada microtransaction membuat game ini gagal memenuhi harapan.
Meskipun memiliki kampanye single-player yang cukup baik, game as service yang dijanjikan tidak pernah benar-benar lepas landas. Player base yang cepat menurun membuat developer kesulitan menghasilkan konten baru yang berarti. Dengan harga tinggi plus microtransaction, tidak heran game ini dianggap pemborosan uang oleh gamer Indonesia.
6. Star Wars Battlefront II: Kontroversi Microtransaction
Mengakhiri daftar 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit adalah Star Wars Battlefront II, yang meskipun akhirnya menjadi game yang bagus, peluncurannya penuh dengan kontroversi. EA mendapat kecaman keras atas sistem monetisasi yang predator, di mana karakter ikonik seperti Darth Vader harus dibuka dengan grind berlebihan atau membayar ekstra.
Komentar EA di Reddit tentang “memberikan pemain rasa pencapaian” menjadi komentar dengan downvote terbanyak dalam sejarah platform tersebut. Meskipun EA akhirnya memperbaiki game ini, kerusakan reputasi sudah terjadi. Gamer Indonesia yang membeli di awal merasa dimanfaatkan oleh strategi monetisasi yang tidak fair ini.
Kesimpulan: Pelajaran dari Pemborosan
Dari pembahasan 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit di atas, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting. Pertama, jangan terburu-buru pre-order hanya berdasarkan hype atau trailer yang menawan. Kedua, selalu tunggu review dari sumber terpercaya sebelum mengeluarkan uang. Ketiga, bahkan developer dan publisher besar bisa menghasilkan produk yang mengecewakan.
Sebagai gamer Indonesia yang harus mengeluarkan uang cukup besar untuk membeli game AAA (apalagi dengan nilai tukar rupiah), penting untuk lebih selektif dalam memilih game yang akan dibeli. Ingatlah bahwa harga tinggi dan label AAA tidak selalu menjamin kualitas, dan terkadang game indie dengan harga lebih terjangkau justru memberikan pengalaman yang jauh lebih memuaskan.
Sudahkah kamu pernah membeli salah satu dari 6 Game AAA Terburuk yang Buang Duit ini? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar dan ceritakan apakah kamu merasa game-game ini memang membuang uangmu atau justru masih memberikan nilai yang sepadan!